jump to navigation

Jelang GP Le Mans : Pertaruhan Valentino Rossi Dengan Sasis Bebeda 16 Mei 2013

Posted by Ms Dhukha in MotoGP.
trackback

rossi_preseasontest_jerez2013

Di GP Prancis pekan ini Yamaha meluncurkan dua YZR-M1 yang berbeda pada sasis. Dua-duanya punya konsekuensi sendiri-sendiri. Itu sesuai yang dirasakan pembalapnya dan permintaan mereka pada tim.

Lorenzo datang dengan sasis baru di M1-nya dan Rossi lebih sreg menggunakan sasis lama. Sasis itu sudah di uji coba sejak tes pra musim Jerez beberapa bulan yang lalu dan diintensifkan tes pasca GP Jerez lalu. Tapi, baik tipe baru ataup lama, tantangan di Le Mans sama saja, yakni cuaca. Jika dingin, kemungkinan Rossi – Lorenzo naik podium. Mereka tak perlu pusing memikirkan setingan karena sudah punya kuncinya.

Tapi, bila panas, di situlah masalahnya. Fakta sejauh ini adalah M1 berat di lintasan kering dan panas, apalagi jika panas benar seperti GP Spanyol yang lintasannya 47oC saat balapan. Lorenzo, dan terlebih Rossi, kesulitan  menyelaraskan karakter M1 dengan  ban yang dipasok Bridgestone. Di Austin yang suhu trek saat balapan pada angka 38oC, M1 juga keteteran. Set-up yang mereka bangun tak memadai untuk menjaga kinerja ban saat balapan. Hasilnya beda dengan GP Qatar yang main malam dengan suhu lintasan 21oC.

Beda dengan Rossi yang pakai versi lama. Konsekuensinya tak main-main, ia seperti berjudi dengan predikatnya sebagai The Doctor dan dewanya MotoGP. Pengetahuan dan pengalamannya yang memutuskan piihan tersebut, berbeda dengan para insinyur Yamaha yang mengembangkannya sampai memutar otak. Rossi harus bisa buktikan bahwa pilihannya tepat. Tempatnya ya podium Le Mans. Jika gagal, ia bakal sulit berdalih.

Karena itu The Doctor segera kerja ekstra di Le Mans. Reputasi silamnya di Le Mans, termasuk dua podium dengan Ducati, sama sekali bukan referensi. Ia harus hadapi kenyataan di Le Mans, terutama kondisi cuaca karena ternyata sangat pada kinerja M1 musim ini. “Kerja keras sudah pasti, seperti biasanya kami lakukan. Yang sangat penting cuaca di Le Mans yang mudah-mudahan seperti harapan. Kita tunggu saja apakah nantinya dingin atau bahkan juga bisa hujan,” ujar The Doctor yang tak lagi sebut target podium seperti halnya ke Jerez dua pekan lalu.

Yang pasti, peluang selalu terbuka. Tak ada yang meragukan kehebatan M1, hanya soal set-up. Garangnya The Doctor pun belum sirna. Jika Jeremy Burgess bisa dapat setting terbaik, bolehlah berharap The Doctor naik podium. Lebih apik lagi jadi juara agar kompetisi makin menggigit, karena menghadirkan empat juara dalam empat putaran awal.

Komentar»

1. macantua - 16 Mei 2013

mantep….nambah seru plus senggol2an lagi ga yaa……

Suka

Ms Dhukha - 16 Mei 2013

Mudah-mudahan seru….

Suka

macantua - 16 Mei 2013

aamiin….biar tambah semangat nontonnya hahahaha

Suka

2. Mas Sayur - 16 Mei 2013

spekulasi yang sangat besar resikonya… beraat,roosss… 😦

Suka

Ms Dhukha - 17 Mei 2013

Ya betul bos…

Suka

3. Erit07 - 16 Mei 2013

Go rossi…

Suka

Ms Dhukha - 17 Mei 2013

Gooo..!!!

Suka

4. An_Syahri - 17 Mei 2013

Rossi tetap pakai chassis lama mas.. sedangkan Lorenzo pakai yg baru…

Suka

Ms Dhukha - 18 Mei 2013

Yup, betul mas bro…

Suka

5. Pertaruhan Besar The Doctor di Le Mans.. | Bakul Kangkung Jpr - 19 Mei 2013

[…] Dan yang lebih terasa menonjol dari kasus ini adalah,Rossi telah mempertaruhkan sesuatu yang selama ini telah melekat kuat dengan sosok Rossi,yaitu predikat The Doctor.,seperti yang pernah di ulas saudara dhuka99 di sini. […]

Suka

Ms Dhukha - 20 Mei 2013

ya betul… tapi kemarin ndlosor jaya saat race… 😦

Suka


Silahkan Komentar, Mohon Maaf Kalo Tidak Sempat Dibalas